Rabu, 26 September 2012

Sejara Negara;Myanmar

SEJARAH NEGARA MYANMAR Negara Myanmar (atau yang juga dikenal sebagai negara Birma / Burma) adalah salah satu negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km2 ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara yang termasuk negara berkembang ini memiliki populasi sebanyak 50 juta jiwa. Ibu kota ini sebelumnya terletak di Yangon, namun dipindah ke Naypyidawpada tanggal 7 Nomvember 2005. Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh. Perubahan nama dari Birma menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Birma menjadi Myanmar agar etnis non-Birma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Irlandia yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan “Burma” untuk merujuk kepada negara tersebut. PBB, yang mengakui hak negara untuk menentukan nama negaranya, menggunakan Myanmar, begitu pula dengan Perancis dan Jerman. Di Jerman, kementerian luar negeri menggunakan Myanmar, tetapi hampir seluruh media Jerman menggunakan “Burma”. Pemerintah AS, yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan “Burma” tetapi mayoritas media besar seperti The New York Times, CNN dan Associated Press menggunakan Myanmar. Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon. Pada tanggal 7 November 2005, pemerintah membangun ibu kota baru, bernama Naypyidaw. Mereka juga mengubah lagu kebangsaan dan bendera pada tanggal 21 Oktober 2010. Maynmar dibagi menjadi tujuh negara bagian dan tujuh region, yaitu: • Negara Bagian Chin • Negara Bagian Kachin • Negara Bagian Kayin (Karen) • Negara Bagian Kayah (Karenni) • Negara Bagian Mon • Negara Bagian Rakhine (Arakan) • Negara Bagian Shan Sedangkan region negara tersebut, yaitu: • Region Irrawaddy • Region Bago • Region Magway • Region Mandalay • Region Sagaing • Region Tanintharyi • Region Yangon Negara Myanmar pun juga memiliki kelompk etnis, diantaranya: • Bamar/Birma. Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni sebagian besar wilayah negara kecuali pedesaan. • Karen. Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya. Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat perbatasan dengan Thailand. • Kayah. Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan etnis Thai. • Arakan. Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di perbukitan di Myanmar barat. • Mon. Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan selatan dekat perbatasan Thailand. • Kachin. Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga tersebar di Cina dan India. • Chin. Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan India. • Rohingya. Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine, banyak yang telah mengungsi ke Bangladesh atau Thailand. Singapura • Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia[16] dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.[17] • Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid.[18] 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa.[19][20] Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako.[21] A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.[22] • Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu.[23] Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.[24] • Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.[25] Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia.[26][27] Negara ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju.[28][29] • Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009,[30] Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.[31] KOMPOSISI Ada lebih dari seribu komposisi tradisional Khmer di dalam dunia music. Komposisi tersebut tidak memilki nama pengarang.Jadi, banyak orang yang melupakan siapa pengarang asli dari komposis tersebut atau bahkan ada sebagian orang yang mengatasnamakan karya tersebut. Melalui beberapa program, telah diusahakan untuk memutar ulang karya-karya tersebut. Komposisi Khmer dikelompokkan dalam beberapa kategori yaitu Deskriptif seperti contohnya Omm Touk (Row a Boat) dan Khyall Bakk Cheung Phnomm (The Wind Blows at the Foot of the Mountain) dan Sentimental seperti contohnya Sdech Saok (A king Weeps). Kelompok komposisi yang lain yang memilki spesifikasi yang berbeda dari sisi karakter, gaya, dan cara-cara umum seperti Khmer contohnya Khmer Krang Phka (Khmer String Flowers), Morn contohnya Morn Chauh Touk (Morn Get on a Boat), Phoumea contohnya Phoumea Ho (Burmese Whoop), Chvea contohnya Chvea Srokk Morn (Javanese from the Morn Country), Chenn contohnya Chenn Sae (Chinese Medical Doctor), Baraing contohnya Baraing Srav Puor (French Puil the Rope), Arabb contohnya Arabb Thvay Por (Arab Wish). Beberapa komposisi Khmer pada dasarnya dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu Phleng chrieng (music dengan nyanyian) dan phleng skor (gendang) atau phleng laim (tarian). Musik Khmer biasanya bercirikan music tanpa harmoni. Biasanya hanya berupa melodi yang membedakan music tersebut dari jenis music lainnya. Musisi ansambel Khmer mempunyai sebuah melodi kolektif yang mempunyai garis pedoman untuk semua musisi yang mengikutinya dari awal hingga akhir, dan juga sebagai sebuah dinamis untuk menyatukan semuanya hingga menjadi ansambel. NILAI DAN NOTASI Nilai dan notasi musical menjadi salah satu fenomena di Kamboja yang diperkenalkan oleh orang-orang Eropa dari Royal university of Fine Arts khususnya di Fakultas Musik. Di dalam music Khmer hanya dapat membahas tentang " kunci konstan" atau "kunci konseptual" bukan pitch yang sebenarnya. Tinggi rendahnya nada bervariasi tergantung pada stem alat-alat music. Bagaimanapun bentuk stemnya, musisi Khmer selalu memainkan sebuah lagu yang menandakan sebuah kunci yang dimainkan oleh dua ensambel. Musisi Khmer menetapkan tinggi rendahnya nada tergantung pada kunci-kunci alat music. Perbedaan antara G dan A tidak hanya antara tinggi rendahnya nada tetapi juga pada kuncinya. Stemnya yang kira-kira pada satu nada yang berbeda. Itu hanya seperti sebuah terjemahan yang lebih baik dari terjemahan lainnya karena hasil terjemahan bisa saja tidak sesuai ketika diterjemahkan kembali ke dalam bentuk aslinya.

1 komentar: